Jumat, 26 November 2010

Asian Games XVI: Tim Taekwondo Gagal Tambah Medali



GUANGZHOU, KOMPAS.comTim taekwondo Indonesia gagal menambah perolehan medali bagi Indonesia setelah dua atletnya di kelas 62 kg putri dan 68 kg putra gugur pada perempat final Asian Games XVI/2010 di Guangdong Gymnasium, Guangzhou, Jumat.

Pada kelas 62 kg putri, Agustina Ririn gagal menembus semifinal setelah dikalahkan atlet Thailand, Premwhaew Dhunyanu, dengan skor telak 11-0. Padahal, Agustina diuntungkan karena mendapat bye pada babak pertama. Namun, Agustina gagal memanfaatkan kondisi kebugarannya yang lebih fresh.

Premwhaew akan berhadapan dengan Asemani Raheleh (Iran) yang mengalahkan unggulan pertama, Manita Sahi, dari Nepal dengan skor 5-4 serta semifinalis kelas 62 kg putri, Noh Eun Sil (Korsel) dan Chang Ciung Fang (China Taipei).

Di kelas 68 kilogram putra, atlet Indonesia Macho Hungan kalah pada babak pertama oleh Jang See Woo.

Sebelumnya, cabang taekwondo menyumbang sekeping medali perunggu yang diraih oleh atlet yang turun di kelas 62 kilogram putri, Fransisca Valentina, dua hari lalu.

ANT
Sumber :
Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko. kompas.com

Minggu, 25 Juli 2010

22 Daerah Ramaikan Kejurnas Taekwondo




Sebanyak 22 Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) menyatakan siap menurunkan atletnya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo di GOR Ken Arok, Malang, 1-7 Agustus 2010. "Ada 33 Pengprov TI di Tanah Air, namun yang kini sudah memastikan diri dan menyatakan mengirim atletnya di Kejurnas baru 22 daerah. Untuk itu, PB TI masih menunggu Pengprov yang lain hingga akhir Juli mendatang sebagai pendaftaran terakhir atletnya turun di Kejurnas," ujar Sekjen PBTI Wahyu Hagono di Jakarta, Rabu (21/7).

Wahyu menegaskan, Kejurnas taekwondo tahun ini sangat penting artinya bagi para atlet menuju event yang lebih tinggi. Karena ajang kejurnas ini dijadikan sebagai pemantauan atlet yang akan dipromosikan ke SEA Games XXVI/2011. Melalui ajang kejurnas, semua atlet bisa turun di dalamnya, baik yang kini berada di kategori junior maupun senior. Wahyu berharap, para atlet yang turun di kejurnas nanti tampil sportif dengan harapan mampu mengikuti jejak seniornya yang pernah masuk delapan besar Olimpiade, seperti halnya Juana Wangsa. Untuk melahirkan atlet sekelas Juana Wangsa membutuhkan kerja keras dan bakat dari atlet itu sendiri. (Ant/Wem Fauzi)

sumber: www.suarakarya-online.com

Kamis, 15 Juli 2010

Dede Yusuf: Honor Atlet Kecil





BANDUNG – Profesi atlet di Indonesia dinilai masih belum bisa dijadikan jaminan kehidupan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf yang sempat menjadi atlet taekwondo nasional dari tahun 1994 sampai 1990.

Menurut Dede, saat menjadi atlet nasional, ia hanya mendapat honorRp75 ribu untuk setiap kali latihan.


"Honor saya saat jadi atlet tahun 1984 Rp75 ribu. Itu honor pertama saya. Kalau sekarang mungkin sudah naik jadi Rp200 ribu atau 300 ribu," kata Dede usai acara talkshow Pasosore dengan Kang Dede (PDKD) di Radio Trijaya FM yang digelar on air di Kafe Radja Ketjil Cihampelas Walk Bandung, Rabu (14/7/2010) sore.


Dia mengaku menjadi atlet dari tahun 1984 sampai 1990. Setelah itu, Dede pun banting setir menjadi artis karena lebih menjanjikan.


"Dibandingkan dengan jadi atlet, ya mending jadi artis. Waktu itu honor pertama saya Rp1 juta saat jadi artis. Jauh dibandingkan saat jadi atlet. Makanya saya langsung pindah," kata Dede sambil tertawa.

(hmr)

sumber: okezone.com

Senin, 12 Juli 2010

Maradona Takut Jurus Taekwondo Korsel






JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Partemuan antara Argentina dan Korea Selatan pada babak penyisihan Grup B, Kamis (17/6/2010), membuka ingatan Pelatih Diego Maradona pada 24 tahun silam.

Pada Piala Dunia 1986, Maradona berhasil menorehkan prestasi emas dengan membawa "Albiceleste" sebagai juara untuk kali kedua. Pada turnamen tersebut, Maradona pun terpilih menjadi Pemain Terbaik. Jutaan mata juga takkan lupa dengan "gol tangan Tuhan" yang dia lesakkan ke gawang Inggris.

Namun, ada momen yang tak bisa dilupakan Maradona pada Piala Dunia kala itu. Saat melawan Korea Selatan pada babak penyisihan Grup A, Maradona dkk harus mendapat perlakuan kasar. Beruntung, "Tim Tango" berhasil mengalahkan "Kesatria Taegeuk" dengan skor 3-1.

Lalu apa hubungannya dengan pertemuan nanti? Maradona jadi kembali teringat karena salah satu pemain Korsel saat itu adalah Huh Jung-moo. Kini Moo menjadi pelatih Park Ji-sung dkk. Maradona khawatir, Moo menerapkan strategi yang sama seperti 24 tahun silam.

"Saya ingat dengan baik siapa Moo. Tahun 1986, Korea bermain taekwondo melawan kami, bukan sepak bola," ungkap pelatih berjenggot itu.

Meski itu telah lama berlalu, Maradona memang patut mewaspadai Korsel. Betapa tidak, Korsel tampil impresif pada partai pertama dengan menekuk Yunani 2-0. Bukan tidak mungkin, "Macan Asia" itu membalas dendam kekalahan 24 tahun silam.

sumber: kompas.com

Rabu, 07 Juli 2010

Makan Apa Sebelum Olahraga?





KOMPAS.com — Seperti telah disampaikan sebelumnya (artikel "Aturan Makan Sebelum Olahraga"), makan sebelum dan sesudah berolahraga sangat penting untuk menyediakan bahan bakar yang diperlukan untuk berlatih, sekaligus memulihkan tubuh sesudah berlatih. Namun, menu makanan apa sih yang cocok dikonsumsi sebelum berolahraga?

Menurut dr Samuel Oetoro, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, karena olahraga pada dasarnya membutuhkan energi, makanan yang diperlukan adalah yang mengandung karbohidrat. "Tetapi karbohidratnya bukan yang simpleks, yang diserap cepat dan turun dengan cepat. Pilih karbohidrat yang kompleks," tutur dokter yang berpraktik di Semanggi Specialist Clinic ini.

Selain nasi, contoh karbohidrat kompleks lainnya adalah kentang (dimakan dengan kulitnya) dan jagung. Prinsip gizi seimbang tetap harus diterapkan dengan menambahkan protein (10-20 persen), lemak (20-25 persen), serta vitamin dan mineral (bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan).

Bila Anda memilih makanan berat seperti nasi, jangan makan berlebihan. Bila saluran pencernaan terlalu berat atau terganggu, maka kita bisa sakit perut, mual, bahkan muntah. Makanan seperti ini sebaiknya juga dikonsumsi dua jam sebelum mulai berolahraga. Untuk setangkup roti gandum atau baked potato, makanan ringan seperti itu bisa dikonsumsi satu jam sebelum latihan.

Jenis kudapan seperti energy bar juga bisa menjadi pilihan. Namun, Anda perlu memerhatikan komposisi nutrisinya. Jangan memilih makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi karena lemak sulit dicerna. Proses penyerapan karbohidrat pun jadi kurang efektif.

Di sela-sela olahraga, Anda tentu merasa kehausan. Anda perlu lebih banyak minum air putih. Namun, air putih saja tidak cukup karena tubuh kita mengeluarkan elektrolit dan mineral saat berolahraga sehingga perlu dicukupi kembali.

"Minumlah jus yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu manis. Yang dibutuhkan adalah sari buahnya saja, jadi jangan dicampur air dan jangan ambil seratnya," saran Samuel.

Seusai olahraga, energi perlu dipulihkan dengan nutrisi yang benar untuk memelihara jaringan otot, menyiapkan otot-otot untuk latihan Anda selanjutnya, membantu mengurangi nyeri otot, dan mencegah cedera. Namun, jangan langsung mampir ke rumah makan padang meskipun Anda merasa lapar.

Karena saat berolahraga sumber glukosa kita drop, kita perlu menggantinya dengan minuman yang manis. Satu jam setelah latihan, minum jus dengan kombinasi tiga buah, seperti jeruk, semangka, dan melon. Setelah itu, Anda bisa makan bubur ayam, misalnya, yang mudah dicerna.

Sport drink juga bisa menjadi alternatif. Namun, lagi-lagi, perhatikan komposisi nutrisinya. Pilih minuman yang mengandung karbohidrat, elektrolit, natrium, kalium, dan klor. Sebaliknya, jenis energy drink sebaiknya tidak menjadi pilihan karena sudah ditambahkan dengan stimulan berupa kafein dan taurin.

Dua jam setelah berlatih, Anda baru boleh makan yang lebih berat. Prinsipnya, kembali ke makanan dengan gizi seimbang.

Jika Anda baru saja melakukan latihan beban atau latihan daya tahan, maka kerusakan jaringan otot harus dikembalikan dengan mengonsumsi protein. Namun, tetaplah hati-hati agar jangan berlebihan. Makanan umumnya mengandung protein secara alami, jadi Anda tidak perlu berlebihan dalam mengonsumsi protein atau protein bar yang berprotein tinggi.

sumber : Kompas.com

Aturan Makan Sebelum Olahraga





KOMPAS.com - Makan sebelum dan sesudah berolahraga sangat penting untuk menyediakan bahan bakar yang diperlukan untuk berlatih, sekaligus memulihkan tubuh sesudahnya. Masalahnya, banyak orang yang begitu khawatir akan kekurangan tenaga, lalu makan kenyang dengan porsi penuh. Tidak mengherankan jika ia lalu malah ingin muntah saat olahraga.

Jenny Schwartz, ahli gizi dan personal trainer untuk Midtown Tennis Club Chicago, mengatakan bahwa pengaturan gizi seimbang tetap penting sebelum dan sesudah latihan. Untuk itu, simak tips mengenai pengaturan makan selama berolahraga ini:

Makan sebelum berolahraga.
"Makan sebelum berolahraga penting untuk latihan yang efisien dan berhasil," tutur Schwartz. Hal ini disebabkan tubuh kita perlu bahan bakar untuk berlatih, dan bahan bakar yang tepat akan membantu Anda tampil dalam kondisi prima.

Jangan lupa minum
Saat berolahraga, tubuh kita kehilangan banyak air melalui keringat. Kita perlu minum lebih banyak air untuk menghindari efek negatif dehidrasi, seperti kelelahan dan penyakit yang berkaitan dengan panas. Selain itu juga untuk membantu tubuh mencerna makanan secara efisien.

Konsumsi snack seimbang
Anda bisa mengonsumsi snack berkarbohidrat dengan sedikit protein dan lemak. Karbohidrat menyediakan energi untuk bergerak, sedangkan protein dan lemak membuat energi tersebut berlangsung lebih lama dan membuat Anda tetap terpuaskan.

Jangan melewatkan makan
Makan sebelum dan sesudah latihan akan membantu menstabilkan gula darah, memperbaiki latihan, dan mempercepat pemulihan usai latihan.

Jangan hanya makan sehat saat latihan
Menurut Midtown Tennis Club, bagaimana dan apa yang Anda konsumsi sehari-hari sama pentingnya dengan apa yang Anda makan pada hari dimana Anda harus berlatih. Bila saat latihan Anda selalu berusaha memenuhi diet seimbang, namun hari lain Anda kembali makan makanan berlemak, percuma saja.

Makan usai latihan
Jangan meremehkan manfaat makan makanan ringan usai berlatih. Menurut Schwartz, "Hal ini sama pentingnya dengan makan sebelum latihan. Tubuh kita telah membakar bahan bakar, dan merusak jaringan otot. Anda perlu mengisi lagi tubuh Anda dengan makanan."

Atur jadwal makan Anda
Idealnya, Anda perlu makan 1-3 jam sebelum berlatih, tergantung pada jenis latihan yang Anda lakukan, dan lama latihan. “Jika Anda berencana untuk berlatih dalam waktu lama, atau lebih dari 1 hingga 1,5 jam, makanlah dua jam sebelumnya. Kemudian, makanlah makanan pendongkrak energi 30 menit sebelum mulai latihan, atau makanlah snack tersebut di sela-sela latihan yang berlangsung lama," ungkapnya.

Jangan mengonsumsi makanan berkalori nol
Snack sehat yang mengandung karbohidrat dengan sedikit protein dan lemak bisa menjadi pilihan. Mengonsumsi energy drink atau permen memang akan memberikan kepuasan instan, namun makanan berkalori kosong seperti ini tidak menyediakan gizi sebelum dan sesudah latihan. Anda bisa mendongkrak energi dengan energy bar atau nutrition bar seperti SoyJoy atau L-Men Hi Protein Bar.
Makan satu jam setelah latihan
Jika latihan Anda tergolong berat dan lama, konsumsi kembali energy bar dalam 30 menit usai berlatih. Setelah itu makanlah makanan dalam porsi yang lebih besar satu atau dua jam setelah berlatih. “Metabolisme berada pada puncaknya dari sekitar 30 menit hingga satu jam setelah latihan, yang artinya Anda sedang membakar kalori terbanyak saat ini. Itulah waktu optimal untuk mengisi bahan bakar dan menghilangkan berat badan," kata Schwartz.

Jangan makan berlebihan
Schwartz menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang membuat Anda merasa berat atau lamban. Berolahraga dalam keadaan perut kenyang bisa membuat Anda merasa lesu, karena tubuh Anda berusaha untuk mencerna dan mempertahankan energi untuk berlatih. Schwartz juga memperingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi kadar lemak atau seratnya, karena bisa menyebabkan perut Anda mulas atau kembung.

sumber : Kompas.com

Senin, 28 Juni 2010

Manfaat Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga Berat





TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu
minuman olahraga terbaik pasca-pemulihan sudah tersedia di kulkas Anda, yaitu susu cokelat. Menurut penelitian baru yang disajikan pada konferensi American College of Sports Medicine minggu ini. Dalam serangkaian empat penelitian, peneliti menemukan bahwa susu cokelat menawarkan keuntungan pemulihan untuk membantu memperbaiki dan membangun kembali otot, dibandingkan dengan karbohidrat yang dirancang khusus sebagai minuman olahraga.

Para ahli sepakat bahwa
dua jam setelah latihan adalah penting sebagai bagian dari pemeliharaan kebugaran, namun sering diabaikan. Setelah latihan berat, masa pemulihan pasca-latihan adalah penting untuk membantu memaksimalkan latihan dan tetap dalam keadaan prima untuk latihan berikutnya.

Penelitian baru menunjukkan bahwa minum
susu cokelat bebas lemak setelah olahraga dapat membantu tubuh mempertahankan, mengisi, dan membangun kembali otot untuk membantu tubuh Anda pulih. Minum susu cokelat rendah lemak setelah latihan berat bahkan bisa membantu mempersiapkan otot untuk melakukan latihan berikutnya yang lebih baik.

Secara khusus, para peneliti menemukan manfaat susu cokelat untuk: Membangun otot, mengisi kembali "bahan bakar" otot, mempertahankan otot ramping.

Mengapa susu cokelat? Susu sokelat merupakan kombinasi karbohidrat dan protein berkualitas tinggi, yang bermanfaat untuk pemulihan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa susu cokelat memiliki campuran yang tepat antara karbohidrat dan protein untuk membantu otot-otot yang lelah mengisi bahan bakar, dan protein dalam susu membantu membangun otot yang ramping. Penelitian baru ini menunjukkan bukti bahwa susu bisa sama efektifnya dengan beberapa minuman olahraga komersial dalam membantu atlet mengisi bahan bakar.

Susu juga menyediakan cairan untuk rehidrasi dan elektrolit, termasuk potasium, kalsium dan magnesium yang hilang lewat keringat yang mengucur. Susu cokelat secara alami kaya nutrisi, yang tidak ditemukan di dalam kebanyakan minuman olahraga.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com, Weber Worldwide Shandwick/Medical News Today/NF

Kamis, 17 Juni 2010

Olahraga, Ukurannya Bukan Keringat




Rumusan yang perlu diperhitungkan saat olahraga adalah denyut jantung (heart rate). Maximal heart rate (MHR) atau denyut jantung maksimal dihitung dari rumus 220-usia. Jadi bila seseorang berusia 20 tahun, denyut jantung maksimal 200.

Angka 220 ini, menurut Arief Rachman Putra, Rapid Result Trainer Development Coach Celebrity Fitness, diambil dari denyut nadi tercepat, yaitu 220 detak per menit. Jika denyut jantung melebihi angka itu, pembuluh darah bisa pecah dan orang dapat meninggal.

Angka 220-usia itu, ditambahkan Ade Rai, merupakan acuan atau parameter terhadap latihan kardio. "Jadi yang diukur bukan banyaknya keringat yang keluar, melainkan detak jantung," kata Ade.

Kalau tujuannya membakar lemak, latihan kardio diupayakan 60-80 persen dari denyut jantung maksimal. Contohnya, orang usia 20 tahun, denyut jantungnya antara 120-160 detak per menit.

"Kondisinya tidak boleh terlalu dan tak boleh tidak capek. Kalau kurang dari 60 persen, berarti tidak capek. Latihan tidak optimal. Pembakaran yang terjadi pun bukan pembakaran lemak," ungkap Ade.

Ada yang beranggapan bahwa latihan kardio selama 1-3 jam akan membakar lemak lebih banyak karena denyut jantung lebih dari 80 persen MHR. Hal ini, kata Ade, adalah persepsi keliru.

Menurutnya, rentang waktu yang cukup lama dengan denyut yang lebih dari 80 persen, yang dibakar bukan lemak, melainkan otot. Akibatnya, massa otot berkurang dan kualitas kesehatan juga ikut berkurang.

"Yang berkurang bukan body fat melainkan body mass. Itu sebenarnya modal kita yang harus dipertahankan," papar Ade. Itu sebabnya, olahraga tidak boleh terlalu lama, hendaknya sesuai kapasitas.


Sumber : Kompas.com — (GHS/dee)

Kamis, 03 Juni 2010

Dukung Anak Raih Cita-Cita





ANAK aktif umumnya memiliki perkembangan yang baik di masa pertumbuhannya. Untuk itu, tanamkan kebiasaan berolahraga pada anak sejak dini.
Malah bila ditekuni secara serius, olahraga bisa menorehkan prestasi di kemudian hari.

Dikatakan psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana K Hadiwidjojo Psi, apabila anak-anak ingin menekuni hobinya berolahraga untuk dijadikan cita-cita mereka, sarankan anak untuk memiliki komitmen.
Komitmen tersebut pun beragam, semisal komitmen anak untuk mengikuti latihan yang rutin dan komitmen orang tua untuk membantu anak menjalani komitmennya.

”Disiplin dalam mengikuti latihan dan sportivitas dalam menerima kekalahan juga menjadi persiapan untuk anak dalam meraih cita-cita lewat olahraga,” papar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
Semua bekal tersebut hendaknya diperkenalkan kepada anak saat mulai menyukai hobinya sebagai persiapan menuju keseriusan.

Selain itu, anak sebaiknya juga diberikan bekal agar mereka bisa menjadi bintang lapangan, seperti rasa percaya diri yang tinggi, ketekunan, konsentrasi penuh saat bertanding, komitmen yang tinggi dalam menjalani latihan, dan tidak mudah patah semangat juga penting diajarkan.
Memberikan semangat untuk meraih cita-cita lewat olahraga juga menjadi kunci kesuksesan anak. ”Semangat sangat berpengaruh besar terhadap cita-cita anak,” ujar psikolog yang berpraktik di Kemang Medical Care sejak Februari tahun lalu ini.

Namun, Vera mengatakan besar atau tidaknya semangat ini tentu dipengaruhi banyak faktor, antara lain apakah cita-citanya didukung atau dihargai orang sekitarnya, atau apakah cita-cita anak mendapat perhatian atau tidak dari orang tua dan sebagainya. Saat anak sudah mulai bisa mengikuti perlombaan atau kompetisi dalam berolahraga, anak mungkin pernah mengalami kekalahan. Kondisi ini bisa membuat anak patah semangat.

”Orang tua juga dapat menunjukkan bahwa masih ada waktu atau kesempatan untuk berusaha jadi anak yang lebih berprestasi dan jangan patah semangat,” tandasnya.
Namun terkadang ketika anak kehilangan semangat, orang tua juga bisa menunggu atau memberi anak jeda waktu untuk mengumpulkan semangatnya kembali. Nah, saat ini orang tua dapat menumbuhkan semangat anak dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti bermain bersama atau mengunjungi tempat favorit anak. ”Bermimpi itu wajib, mau anak bermimpi menjadi atlet bola dari hobinya bermain bola, ya tidak salah, dong,” ucap salah satu atlet bola nasional, Bambang Pamungkas. Bambang mengatakan, setiap anak pada dasarnya memiliki potensi yang perlu mereka kembangkan dan arahkan sesuai dengan cita-cita anak. Selain keinginan yang kuat tersebut, adanya dukungan dari lingkungan sekitar serta asupan gizi yang tepat dapat membantu dalam memenuhi kriteria untuk menjadi bintang lapangan.

Kondisi fisik yang sehat, asupan gizi cukup menjadi modal dari seorang atlet,” ujar Bambang saat menghadiri acara peluncuran Program ”Biskuat Macan Indonesia 2010” yang diadakan oleh produk Biskuat di Hotel Intercontinental Jakarta beberapa waktu lalu. Marketing Manager Health and Wellness PT Kraft Food Indonesia Ade Savitri menjelaskan, anak-anak yang hobi berolahraga terutama untuk mereka yang ingin serius menekuni olahraga, maka jangan lupa untuk memperhatikan nutrisi agar anak terus aktif bergerak. Seperti halnya dalam pemilihan makanan ringan yang sebaiknya memenuhi syarat camilan sehat.



sumber : (Koran SI/Koran SI/tty) okezone.com

Sabtu, 22 Mei 2010

Taekwondo Wanita Tanpa Lengan




Tubuh cacat bukan hambatan meraih prestasi. Wanita yang terlahir cacat tanpa lengan ini sudah lama menggeluti dunia olahraga beladiri
taekwondo. Tidak tanggung-tanggung dia kini siap mengikuti ujian sabuk hitam.


Melansir Association Press, Rabu (5/5), taekwondo wanita bernama
Sheila Radziewicz asal Massachusetts, Amerika, ini rencananya akan mengikuti kejuaraan untuk meraih sabuk hitam di Kejuaraan Beladiri Bruce McCorry di Peabody yang akan berlangsung bulan depan.


Sheila terlahir dengan kondisi cacat yang dalam dunia medis disebut
thrombocytopenis-absent radius atau sindrom TAR dimana kondisi lengannya tumbuh tidak sempurna. Dia mengaku ingin meraih sabuk hitam karena ia sudah menggeluti dunia ilmu bela diri ini selama tiga tahun.


Menurut
guru taekwondonya, Sheila yang kini berusia 32 tahun merupakan sosok yang bersemangat dan penuh percaya diri. Ia yakin bahwa Sheila bulan depan bisa meraih sabuk hitam.


Untuk diketahui, Sheila sudah mendapatkan Surat Ijin Mengemudi dengan menggunakan sebuah mobil yang dirancang khusus dengan mengandalkan kedua kakinya.


sumber : (ARI JULIANTO)harian-global.com

Celebrity - Hotnews Ikut Ujian Taekwondo, Dede Yusuf Ngos-ngosan



BANDUNG - Meski sudah menjadi orang nomor dua di Jawa Barat, Dede Yusuf tidak melupakan olahraga taekwondo. Tadi pagi sekira pukul 10.00 WIB, Dede mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk hitam taekwondo dari Dan 4 ke Dan 5 di GOR Pajajaran Bandung.

Menurut
Ketua Panitia Ujian, Ir Harry Ishak, Wagub Jabar menjadi salah satu dari 385 orang peserta ujian kenaikan tingkat sabuk hitam. Meski posisi sebagai pejabat negara, Harry tidak memperlakukan Dede secara khusus dalam ujian tersebut.

"Tidak ada perlakuan khusus. Materi sama. Wagub mengikuti ujian dari Dan 4 ke 5. Ujian Dan itu dilakukan 1 tahun 2 kali," kata Harry kepada wartawan, Sabtu (15/5/2010).

Dede mengikuti ujian kenaikan tingkat bersama tiga peserta lainnya. Mengenakan
baju taekwondo, Dede memperagakan sejumlah gerakan di hadapan 3 juri selama sekitar 20 menit.

Usai mengikuti ujian, Dede lega. Menurutnya, ujian kenaikan tingkat sabuk hitam ini akan langsung diumumkan hari ini juga. Namun, dibandingkan dulu saat masih muda, Dede merasa berat di napas.

"Saya lega bisa lolos (ikut ujian), meski napas berat dan ngos-ngosan karena kebanyakan rapat," kata Dede kepada wartawan.

Dede baru kembali mengikuti ujian kenaikan tingkat dari Dan 4 ke 5. Sebelumnya, dia mengikuti ujian dari Dan 3 ke Dan 4 di Jakarta.

Sebelum ujian, bintang iklan ini intensif menjalani latihan dalam tiga bulan terakhir. "Berlatih dalam tiga bulan terakhir, 2 kali seminggu," imbuh Dede.

Keseriusan berlatih juga ditunjukkan Dede beberapa hari menjelang ujian. Pada Kamis, 13 Mei, Dede sempat berlatih di Garut sampai pukul 24.00 WIB. Kemarin, Dede juga berlatih hingga pukul 21.00 WIB.

"Saya ikut ujian ini untuk memotivasi generasi muda bahwa olahraga tak mengenal usia dan jabatan," kata Dede.


sumber : Gin Gin Tigin Ginulur - Okezone.com

Sabtu, 15 Mei 2010

Evaluasi Setelah Kejuaraan Asia





JAKARTA - Tim taekwondo Indonesia bersiap untuk diterjunkan dalam Kejuaraan Asia 2010 di Kazakhstan pada 20-23 Mei mendatang. Ajang itu bakal dijadikan media untuk tryout bagi para taekwondoin Indonesia, sebelum tampil pada Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, November nanti.

"Dalam kejuaraan tersebut, kami juga ingin mengukur kekuatan kami sebelum turun di Asian Games," papar Yosef Hungan, manajer pelatnas taekwondo Indonesia, Minggu (9/5). "Karena, semua pemain terbaik Asia datang di sana," lanjutnya.

Tapi, hal utama yang ingin dicapai dari keikutsertaan Indonesia dalam turnamen itu adalah, memantau sejauh mana kesiapan para pemain sebelum diterjunkan pada multieven antarbangsa Asia tersebut. Kendati demikian, Yosef menuturkan, Indonesia tetap berpeluang besar memperoleh medali dalam even tersebut. Atlet beladiri asal Korea yang disiapkan untuk turun dalam Asian Games ada enam orang.

Di sektor pria, ada nama M Nabil, Stevanus Ong, Stevanus Susanto, serta Rizal Syamsir. Sedangkan dari bagian putri ada Lia Karina dan Francisca Valentina. Pada Asian Games nanti, mereka diharapkan mempertahankan raihan medali yang mereka dapatkan pada Asian Games 2006 lalu di Doha. Ketika itu, mereka sanggup menyumbangkan sekeping perunggu bagi Merah Putih.

"Kali ini, kami berharap bisa melampaui target dan mendapatkan satu medali emas di Asian Games," ungkap pria yang juga Wakabidbinpres Taekwondo Indonesia (TI). Karena itu, Yosef mengatakan, dibutuhkan tim yang lebih baik dan lebih solid untuk menembus persaingan elit perebutan medali emas.

Setelah mengikuti kejuaraan itu, induk olahraga taekwondo di Indonesia itu akan melakukan evaluasi mengenai hasil latihan selama ini. Setelah itu, baru akan dipilih secara definitif siapa saja takwondoin yang akan diberangkatkan ke Asian Games. Saat ini, mereka berlatih di bawah arahan pelatih kepala Lam Ting serta dua asistennya, Budi Setiawan dan Satriono.

Tim Asian Games telah berlatih keras sejak SEA Games tahun lalu di Laos tuntas. Yosef menuturkan, para taekwondoin itu telah menyelesaikan tahap latihan kekuatan. Berikutnya, mereka akan dilatih dalam tahap kecepatan jelang enam bulan pelaksanaan Asian Games, November mendatang. (nar)

sumber : http://www.jpnn.com

Sabtu, 24 April 2010

KONI DIY Akan Somasi Atlet Yang Keluar Daerah




YOGYA (KRjogja.com) - KONI DIY akan mengeluarkan kebijakan bagi atlet asal DIY yang justru berkiprahnya ke luar daerah. KONI akan melakukan pemanggilan kembali dan bahkan mengajukan somasi jika yang bersangkutan tidak berkenan untuk memperhatikan masalah ini.

Ketua Umum KONI DIY, GPBH Prabu Kusumo mengungkapkan, atlet asal DIY yang berada di luar daerah diminta lagi kembali ke DIY untuk memajukan prestasi olahraga di DIY. Langkah tersebut ditempuh sebagai sebuah pertanggungjawaban kepada masyarakat karena mereka telah dibesarkan di DIY dengan dana dari rakyat.

"Uang rakyat yang dipakai oleh KONI untuk membina para atlet tersebut harus dipertangungjawabkan. Sehingga ini tidak main-main dan kami juga sudah mempersiapkan lawyer khusus untuk menangani hal tersebut," terangnya ketika dihubungi di Yogyakarta.

Dikatakannya pula, bagi atlet yang melakukan perpindahan ke luar daerah dengan tidak resmi, maka akan dipanggil secara paksa. Selain itu bisa pula berujung pada tindakan yang menyebabkan mereka tidak diperkenankan untuk bisa ikut serta dalam PON.

"Atlet yang ingin melakukan perpindahan harus melalui proses yang sesuai dengan AD/ART mengenai ketentuan perpindahan atlet. Diantaranya harus ada tandatangan ketua KONI propinsi, ketua KONI kabupaten dan ketua pengurus cabang olahraga yang bersangkutan," tuturnya.

Menurut Gusti Prabu, dalam hal pemulangan atlet ke DIY, KONI akan memberikan kontribusi bantuan. Hal ini merupakan keseriusan dari KONI yang tidak menginginkan atlet berprestasi yang mengatasnamakan DIY justru berasal dari luar daerah.

"Karena jika hal itu terjadi, maka merupakan kerugian besar bagi DIY. Misalnya jika mereka yang aslinya bukan dari DIY malah dapat emas dan perak. Padahal kita mengeluarkan anggaran kontrak untuk itu,” pungkasnya. (Ran)


sumber : krjogja.com

Jumat, 16 April 2010

Tips Menambah Tinggi Badan





Seorang gadis berusia 19 tahun mengeluhkan tinggi badannya yang "cuma" 150 cm. Dirinya ingin lebih tinggi lagi, setidaknya 160 cm, karena dia ingin bekerja di sebuah instansi yang menuntut tinggi badan tertentu sebagai syarat untuk memasukinya.

Tinggi badan 150 cm untuk usia 19 tahun memang agak kurang, tapi cukup banyak juga wanita Indonesia dengan tinggi sekian. Tinggi ini masih dapat diharapkan untuk bertambah, apalagi pada usia tersebut.

Genetik
Satu hal yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa
tinggi badan sangat ditentukan oleh gen. Hasil penelitian terkini (seperti dilansir AFP tanggal 2 september 2007) menyebutkan bahwa terdapat gen yang menentukan tinggi-pendeknya seseorang.

Gen itu dinamakan
HMGA2. Perubahan sebuah "huruf" dasar di kode genetik HMGA2 yakni sebuah C (disingkat dengan Cytosine) akan mempengaruhi tinggi badan seseorang. Seseorang yang hanya mendapatkan C dari salah satu orang tuanya akan lebih tinggi setengah sentimeter dari yang hanya memiliki T (disingkat dari Thymin). Begitu pula, bila seseorang memiliki C ganda akan membuat mereka lebih tinggi satu sentimeter dari yang memiliki T ganda.

Masih ada lagi gen-gen yang berkaitan dengan tinggi badan.
HMGA2 hanya menjelaskan 0,3 persen dari keberagaman tinggi manusia.

Untuk itulah saya sebelumnya berpesan, syukurilah apa yang Tuhan berikan, karena itu lebih baik daripada Anda menyesalinya. Masih banyak potensi lain yang ada pada diri Anda yang bisa Anda kembangkan sehingga menjadikan Anda sebagai manusia yang unggul.

Pun begitu, tidak ada salahnya Anda mencoba tips-tips di bawah ini.

Nutrisi
Ibarat membangun sebuah rumah, Anda tentu membutuhkan bahan bangunan. Begitu juga dengan tubuh, membutuhkan nutrisi yang cukup supaya dapat tumbuh dengan optimal.

Tinggi badan menunjukkan kualitas gizi orang tersebut saat masa kanak-kanak dulu. Jika kualitas gizi orang itu kurang pada masa kanak-kanak dulu, orang tersebut cenderung pendek pada masa dewasanya, dan sebaliknya. Bukan bermaksud sombong, saat kanak-kanak hingga umur 5 tahun saya rutin mengkonsumsi susu dan tinggi badan saya sekarang 187 cm!

Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan tulang.
Olahraga
Dianjurkan untuk melakukan olahraga yang
memberikan beban pada tulang panjang kaki, misalnya atletik, lari santai, lompat tali (skipping), basket, badminton dan olahraga lain yang sejenis. Dengan cara tersebut, tulang dirangsang tumbuh sedikit lagi karena hentakan berat badan. Renang bisa juga menambah tinggi badan seseorang, namun ada juga yang menyangkalnya dengan alasan bahwa berenang hanya membentuk badan supaya lebih proporsional sehingga tubuh kelihatan lebih tinggi, padahal tinggi masih tetap sama.

Alternatif Lain
Ada juga suplemen maupun produk lain di pasaran yang menjanjikan penambahan tinggi badan secara instan (misalnya dengan meluruskan tulang belakang), tapi saya tidak menganjurkan hal tersebut karena saya memang belum memiliki data ilmiah mengenai produk tersebut, terutama mengenai tingkat keberhasilan dan keamanannya.


Sumber: http://eharmayaku.blogspot.com


Dalam
Taekwondo masalah tinggi badan merupakan keuntungan tersendiri, tetapi bukan faktor mutlak penentu kemenangan seorang atlet. Karena untuk menjadi juara, tidak ditentukan dari tinggi badan, tampang garang, dll tetapi ditentukan dari seberapa siapkah kita menghadapi suatu kejuaraan. Mental, fisik, teknik, dan factor luck lah sebenarnya yang menjadi faktor utama.

Tetapi tidak ada salahnya juga, untuk mencoba tips di atas, karena dengan tinggi badan yang ideal, kita dapat mendapatkan keuntungan tersendiri.


Salam Taekwondoin



==hanny==

Sabtu, 10 April 2010

Tips Saat Overweight atau Underweight




Atlet A uring-uringan karena saat penimbangan percobaan ternyata beratnya masih over (kelebihan) 2 kg, lalu apa yang harus dilakukan agar berat badannya masuk, dan tidak didiskualifikasi?

Beberapa tips untuk si atlet A ini adalah :
1. Segera pakai jaket parasut yang tebal (di dobel kalau perlu) serta memakai sepatu khusus jogging, dan segera berlari di lapangan terbuka (di bawah terik matahari) lama tidaknya bergantung pada situasi yang bersangkutan, jika masih belum masuk, maka dilanjutkan sampai dirasa cukup

2. Dilarang minum air putih

3. Diusahakan buang air kecil dan air besar


Sedangkan Atlet B malah sebaliknya beratnya under (kurang) 2 kg, lalu apa yang harus dilakukan?

Beberapa tips untuk si atlet B ini adalah :
1. Segera pergi ke restaurant terdekat, dan makan sebanyak-banyaknya

2. Jangan lupa bayar di kasir (wajib)

Ternyata repot juga kalau overweight dan underweight, daripada Anda harus susah payah melakukan beberapa tips di atas, lebih baik jika Anda mempersiapkan diri jauh sebelum pertandingan dimulai.


Beberapa tips untuk mempersiapkan berat badan adalah :
1. Pastikan berat badan Anda sesuai dengan jenis kelas yang diperlombakan, perhatikan batas maksimal dan minimal berat badan pada kelas tersebut

2. Tolaklah dengan halus jika dipaksa untuk mengikuti kelas yang berat badannya tidak sesuai dengan kondisi Anda, itu hanya akan memperburuk kondisi fisik dan tentunya merusak sportifitas.


Jika memang terpaksa bertanding di kelas yang bukan merupakan berat ideal Anda, yang harus Anda lakukan adalah :
1. Selalu kontrol berat badan Anda, jaga pola makan yang ideal

2. Jika dirasa over, maka diusahakan jangan makan malam, jika under maka sebaliknya

3. Ingat jika ingin merubah berat badan Anda, lakukanlah jauh-jauh hari sebelum pertandingan dilaksanakan, jika tidak maka akan berdampak pada hasil pertandingan Anda nantinya, kondisi fisik lah yang sangat riskan.


Ingat, bertandinglah di kelas yang merupakan berat badan ideal Anda, jika bisa berhasil, maka Anda akan merasa sangat bangga sekali daripada Anda harus mencurangi berat badan Anda sendiri. Apalagi sampai mencuri umur. Wah model begitu tidak akan lama jadi atlet…



Salam Taekwondoin

Silahkan tinggalkan pesan (dengan cara klik “poskan komentar” di bagian bawah) jika Anda memiliki tambahan tips atau pengalaman menarik mengenai berat badan Anda.




==hanny==

Kamis, 08 April 2010

Sindrom Ketika Sabuk Mulai Berwarna





Beberapa sindrom ketika sabuk mulai berwarna (kurang lebih berlatih 2-3 tahun) adalah :
1. Mulai timbul rasa jenuh

2. Mulai timbul arogansi karena sudah dianggap senior

3. Mulai melupakan disiplin

4. Merasa diri paling hebat

5. Mulai kurang menghargai seniornya

6. Mulai jarang latihan di dojang dengan berbagai alasan

7. Dan masih banyak lagi…


Berbagai hal di atas adalah suatu hambatan untuk menyandang sabuk hitam yang professional. Ingat, ada banyak sekali jumlah sabuk putih, kuning, hijau, biru, dan merah, tetapi hanya sedikit yang mampu menyelesaikan sampai tingkat blackbelt. Ada ribuan taekwondoin yang menyandang blackbelt, tetapi hanya sedikit yang mampu menjadi seorang blackbelt yang professional dan bertanggungjawab.

Maka yang harus kita lakukan adalah menyingkirkan semua hambatan di atas, agar kita menjadi seorang taekwondoin yang professional dan bertanggungjawab. Serta mampu menjadi panutan bagi para yunior di bawah kita.

Padi yang berisi semakin merunduk, bukan sebaliknya…




Salam Taekwondoin




==hanny==



Minggu, 04 April 2010

Mennegpora Imbau BUMN Dukung Olahraga




Sports - Nasional
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora), Andy Alfian Mallaranggeng, menghimbau seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersatu mendukung peningkatan prestasi olahraga di Indonesia. Menurutnya, dukungan ini akan dilakukan melalui kerjasama antara BUMN dengan Kamenegpora.

Hal tersebut dikatakan mantan juru bicara Presiden ini ditemui selepas pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Atlet di Kantor Mennegpora, Jakarta baru-baru ini. Andi juga mengaku telah menandatangani MoU dengan Menteri BUMN terkait kerjasama ini demi peningkatan prestasi olahraga nasional di pentas internasional yang sedikit meredup.

Melalui kerjasama ini, diharapkan satu BUMN akan menaungi satu induk organisasi olahraga sehingga pihak Pengurus Besar (PB) tidak lagi mengalami kesulitan finansial dalam upaya meningkatkan kemampuan semua atlet di cabang bersangkutan.

Pria asal Makasar ini juga menekankan manfaat lain dari kerjasama ini bagi atlet di masa depan. Para atlet akan diberi kemudahan dengan menjalani karir sebagai atlet sekaligus sebagai pegawai BUMN yang menaungi mereka, sehingga kesejahteraan hidup dari atlet juga meningkat.

"Melalui kesepakatan ini, saya berharap masa depan atlet-atlet kita akan lebih terjamin. Dengan begitu, pihak orangtua tidak perlu khawatir lagi sekiranya ada anaknya yang ingin menjadi olahragawan. Orang tua harus mendukung penuh agar kita bisa mencetak atlet-atlet muda dan berprestasi demi nama bangsa," beber Andi.

Sementara itu, setelah tahun lalu melantik 98 atlet putra dan putri menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kemennegpora kembali memberi peluang bagi atlet dan pelatih berkarir menjadi PNS dengan menyediakan 1.100 kursi CPNS.

"Sekitar 100 CPNS di antaranya akan ditempatkan di Wilayah Pusat dalam hal ini Jakarta, sementara 1000 CPNS lainnya kami sebar di seluruh provinsi di Indonesia,” kata Andi menambahkan ribuan CPNS tersebut akan bersumber dari cabang atletik, bulutangkis, judo, loncat indah, karate, dayung, senam, basket, polo air, renang, pencak silat, voli, gulat, panahan, taekwondo, angkat besi, balap sepeda.
(dat02/wsp)


Sumber : http://waspada.co.id


wah berita bagus nih untuk atlet-atlet kita...



==hanny==

Kumpulan Video Demontrasi Pecah Papan Taekwondo (Kyukpa Hosinsul)





Simak Teknik Kyukpa Hosinsul (teknik pemecahan benda keras) di bawah ini:










WARNING!


1. Jangan dipraktekkan tanpa latihan dan bimbingan dari pelatih Anda...


2. Kalau sampai merinding melihat video di atas, berarti anda Taekwondoin sejati =)



==hanny==

Dwi Hurigi Tercantik...




Dwi Hurigi tercantik? Mari disimak...






Tips :

1. Perhatikan Timing yang pas

2. Jangan pernah ragu untuk melepaskan tendangan

3. Perlu latihan yang rutin, jangan pernah mencoba jika belum mahir


Salam Taekwondoin



==hanny=
=

Sabtu, 27 Maret 2010

Menjadi Atlet Poomsae Itu Mudah?



Atlet Taekwondo identik dengan kyorugi, sebagian besar taekwondoin berkarir pada kyorugi. Dengan beban latihan yang berat, olah fisik yang teratur, berlatih teknik, mental, dll membuat suatu stigma atau pandangan bahwa menjadi atlet kyorugi adalah segala-galanya.

Seiring bertambahnya regulasi terbaru dari WTF (World Taekwondo Federation) pertandingan taekwondo sekarang tidak hanya mempertandingkan kelas kyorugi saja, tapi muncul “mainan” baru, yaitu pertandingan poomsae. Saat ini, pertandingan poomsae sering disisipkan (exhibition) di tiap pertandingan taekwondo.

Karena merupakan “mainan” baru, maka banyak yang menganggap remeh baik pertandingannya maupun atletnya. Banyak yang salah sangka, bahwa mengikuti pertandingan poomsae itu sangat mudah. Tidak perlu latihan fisik, teknik, mental, bahkan tidak perlu capek-capek latihan layaknya pertandingan kyorugi.

Jika kita menganggap demikian, maka mulai sekarang hilangkan pola pikir seperti itu…

Seorang atlet poomsae tidak bisa dipandang sebelah mata…

Poomsae merupakan serangkaian gerakan yang sangat membutuhkan konsentrasi penuh di tiap gerakannya, dituntut untuk menghasilkan gerakan yang indah, penuh tenaga yang ideal, sehingga menimbulkan suatu seni tersendiri bagi yang melihatnya.

Melakukan gerakan poomsae perlu latihan yang intensif, latihan teknik yang tepat, fisik yang kuat (dalam hal ini, mengenai pengaturan pernapasan), dan tentu saja membutuhkan mental yang kuat.

Kenapa harus mempunyai mental yang kuat? Bukankah kita tidak head to head dengan lawan, atau tidak bertarung dengan siapapun?
Memang kita tidak berhadapan dengan lawan seperti di kyorugi, yang kita hadapi adalah penonton, wasit, dan diri kita sendiri. Apalagi jika kita bertanding di kelas individu, jika mental kita tidak siap, maka yang terjadi adalah…..(tebak sendiri lah…)

Kenapa harus berlatih intensif untuk menghadapi suatu pertandingan poomsae? Kenapa harus latihan fisik dan teknik segala?
Poomsae yang dipertandingkan, menuntut sebuah kesempurnaan, yang menilai adalah penonton, wasit, dan diri kita sendiri. Untuk mencapai kesempurnaan poomsae, dibutuhkan latihan yang intensif, fisik yang prima (agar tidak ngos-ngosan setelah melakukan poomsae), dan teknik yang tepat.

Menjadi atlet poomsae adalah suatu kebanggaan tersendiri, sama seperti atlet kyorugi, bahwa tidak semua taekwondoin mampu menjadi atlet, apalagi menjadi atlet yang langganan juara. Jadi apapun background kita (poomsae atau kyorugi) kita wajib bangga dan terus memiliki semangat tinggi untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya.


Salam Taekwondoin




==hanny==


Senin, 15 Maret 2010

Nonton Pertandingan ITF yuk...(Best Knockout)




Mau lihat pertandingan ITF (International Taekwondo Federation) ?


Check this out !!!!






Semoga menambah wawasan...



=hanny=

Belajar Rope Skipping Yuk...





Rope Skipping atau lompat tali, berguna untuk menunjang performa kita dalam berlatih Taekwondo. Latihan yang intensif, akan membuat footwork (pergerakan kaki) kita menjadi lincah, fisik kita bertambah, nafas kita bagus, dan yang terutama adalah speed kita bisa bertambah.

Untuk yang masih belajar, standarnya minimum 100 kali tanpa putus, istirahat 1 menit, lalu lanjutkan set kedua 100 kali, sampai seterusnya.

Olahraga ini termasuk ringan, dan dapat kita lakukan setiap hari (wajib hukumnya).
Di bawah ini ada tutorial menarik, tentang belajar rope skipping :




Dan ini variasinya :





Semoga bermanfaat





=hanny=

Minggu, 14 Maret 2010

Menangkis Tendangan dengan Tangan = Fatal



Taekwondoin pemula yang sedang belajar kyorugi pasti sering melakukan kebiasaan yang membahayakan, dengan menangkis tendangan dengan tangan (baik bagian lengan maupun tangan). Maksud utamanya agar untuk melindungi agar bagian bodi tidak terkena tendangan.

Perlu ditekankan bahwa menangkis tendangan dengan tangan itu sangat berbahaya. Resiko cedera yang akan terjadi sangat besar, fatalnya bisa membuat patah tulang bagian lengan.

Ini berbeda dengan
teknik memblok tendangan, memblok tendangan lawan berbeda dengan menangkis tendangan lawan. Menangkis berarti ada gerakan mengayun dengan power, sedangkan memblok tidak ada gerakan mengayun sama sekali.

Sebetulnya ada cara yang lebih efektif untuk menghindar dari tendangan lawan, daripada kita menangkis, lebih bijak kita melakukan step mundur (bisa juga step ke samping), baru kita counter.

Teknik kyorugi yang alami adalah, saat lawan menyerang, maka kita jangan ikut menyerang (yang akan terjadi jika kita ikut menyerang adalah benturan), tetapi kita menyiapkan teknik counter, sebaliknya jika lawan pasif, maka kita siapkan teknik untuk menyerang (attack).




Mengepal dapat menghindarkan kita dari cedera karena tendangan lawan






Salah satu kebiasaan buruk lainnya adalah,
tidak mengepal saat kyorugi, dengan posisi jari yang terbuka, sangat besar kemungkinan cedera jika terkena tendangan. Daripada jari tangan patah terkena tendangan, lebih baik jika kita belajar meminimalisir cedera dengan mengepalkan tangan kita. Lebih baik mencegah daripada mengobati.




Maju terus Taekwondo Indonesia




==hanny==

Kamis, 11 Maret 2010

Melatih Power Pukulan dengan Push Up




Taekwondo sebagian besar terfokus pada latihan tendangan, lalu bagaimana jika ingin lebih memperdalam teknik (khususnya power) pukulan?

Berikut ada cara menarik supaya power pukulan kita meningkat :






1. posisi dari lantai, kedua tangan menyentuh bola terlebih dahulu

2. setelah itu baru diangkat, dan ditepuk, lalu kembali ke lantai lagi

3. diulang seterusnya

4. lakukan streching (pemanasan) terlebih dahulu sebelum mempraktekkannya




sumber : http://www.succeedinmartialarts.com

Minggu, 07 Maret 2010

Bagaimana Cara Mengikat Sabuk Yang Benar?




Lucu juga jika melihat taekwondoin yang sudah bersabuk tinggi, tapi masih salah dalam mengikat sabuknya. Di bawah ini ada referensi menarik, untuk dapat mengikat sabuk dengan benar.







Semoga bermanfaat


sumber : http://www.succeedinmartialarts.com

Kamis, 04 Maret 2010

Sekilas Tentang Doping (3)


d. Kopi=Doping?

Dosis kafein yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan adalah bila lebih dari 500 mg kafein perhari yang setara dengan 4-5 gelas kopi instan. Kelebihan kafein yang menggganggu kesehatan antara lain berupa sakit kepala, pegal otot, sulit tidur dan banyak buang air kecil.

Endang menyebutkan dalam artikelnya yang berjudul
Efek Kafein, “bahwa kafein juga bisa berperan sebagai doping”. Pasalnya, masuknya kafein ke tubuh sekitar 3 sampai 5 miligram/kilogram sebelum olahraga terbukti meningkatkan stamina. Pemberian 400 miligram kafein dengan membagi dosis atas 200 miligram 3 jam sebelum pertandingan olahraga, dan diikuti satu jam kemudian sebanyak 200 miligram akan meningkatkan performance. “Penggunaan lebih dari 6 mg/kg, jumlah yang ke luar melalui urine termasuk kriteria doping. Maka tidak dianjurkan minum kafein dalam dosis tinggi.

C. Mengapa Menggunakan Doping

Tak perlu bertanya kepada para pelaku, kita bisa menduga bahwa prestasi, gengsi, ambisi, bonus, uang, ketenaran, hiruk pikuk tepukan dan puja puji adalah jawaban mengapa seorang atlet menggunakan doping. Bisa jadi atlet hanyalah alat dari ambisi terselubung sebuah institusi induk organisasi, atau siapapun yang berada di balik layar, atau bahkan sebuah negara. Siapa yang dapat mengetahuinya ?

Sejauh ini, jika seorang olahragawan dicurigai dan pada pemeriksaan berikutnya benar-benar terbukti menggunakan Doping, maka dialah terdakwa utama, mungkin ada kambing hitam yang ikut berperan namun luput dari jeratan sanksi. Atau, tak jarang pula olahragawan tersebut memang pengguna doping sejati yang merancangnya secara sistematis demi sebuah prestasi.

Kita memaklumi, banyak negara menjadikan olahraga bak sebuah industri, melibatkan uang, melibatkan berbagai pihak dan kepentingan. Di sisi lain, sajian olahraga menjadi makin menarik, penuh pesona, mampu menyedot perhatian berjuta pasang mata, menciptakan kelompok-kelompok para fans, melecut gairah, menggugah histeria. Kadang memicu pertengkaran, perkelahian atau bahkan nyawapun jadi tumbal. Untuk itulah para olahragawan (dan para ofisial) dituntut selalu tampil prima untuk meraih impian, yakni kemenangan dan prestasi.

Tak ada yang salah ketika “kemenangan”, “gengsi” dan prestasi dikumandangkan. Namun upaya ke arah itu sepantasnya menggunakan cara-cara jujur dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas sebagai “ruh” olah raga itu sendiri. Tentu dengan latihan tekun, teratur, terukur, sistematis dengan memanfaatkan teknologi terkini sejauh tidak melanggar ketentuan Induk Organisai Olahraga dan tidak merugikan kesehatan.

Selain hal tersebut diatas, sebab-sebab atlet melakukan doping juga dikarenakan oleh :
1) Atlet tidak mengerti/tidak mau mengerti akan bahaya dari
Doping.

2) Keinginan pribadi si atlit untuk menang dengan cara apapun.

3) Rangsangan hadiah apabila ia menang (segi komersiel).

4) Si atlet merasa yakin bahwa obat yang mereka minum
adalah baru dan tidak dapat dideteksi dalam air seninya.


Untuk mengurangi dan menghindari doping jalan yang dapat ditempuh untuk adalah dengan cara :
1) Penyebarluasan pengertian tentang efek buruk doping bagi
tubuh.

2) Memberikan sanksi-sanksi yang sangat berat bagi para pemakainya.


D. Hubungan antara Prestasi dan Sportivitas

Masih teringat jelas dalam pikiran kita, baru-baru ini seorang ratu atletik dari negeri Paman Sam dihukum 6 bulan karena keterlibatannya dengan doping dan dinilai mencemari nilai-nilai sportivitas dalam olah raga. Jika diruntut ke belakang, makin banyaklah daftar nama atlet terkenal yang terlibat Doping dan berakhir dengan sanksi. Bantahan atlet ataupun pembelaan dari para ofisial tak dapat melindungi si atlet dari jeratan hukum berdasarkan hasil pemeriksaan.

Seorang atlet ternama yang melakukan doping secara tidak langsung telah membohongi banyak publik. Apabila ia melakukan doping berarti ia tidak percaya akan kemampuan yang dimilikinya, Ia akan merasa tidak nyaman dan merasa kemampuannya terus menurun apabila tidak mengonsumsi suplemen atau obat-obatan. Atlet yang melakukan doping berarti tela merusak citra olahraga dan tidak menjunjung sportivitas. Apakah kemenangan dengan cara yang tidak jujur rasanya puas dan bangga bila dibandingkan dengan kemenangan yang bersih dan jujur? Atlet yang melakukan doping kurang menyadari akan sportivitas dan tidak menjunjung via olahraga.

Apabila seorang atlet ingin diakui dan berprestasi maka ia harus berlatih dengan giat dan tekun serta bersaing dengan jujur tanpa doping. Karena doping hanya akan menejerumuskan dan merusak tubuh serta bila ketahuan menggunakan doping maka akan menanggung malu dan mendapatkan hukuman dari pihak yang berwenang yaitu
WADA ( World Anti Doping Agency ), sebuah lembaga yang khusus menangani doping.


E. Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Doping

Banyak sekali upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah guna menangani kasus doping di Indonesia. Jakarata, Kompas – Sebagai upaya untuk menjaga kemurnian olahraga dan nilai-nila olahraga dari tindakan yang merusak citra olahraga, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) membentuk Lembaga Anti Doping Indonesia, Jumat 6 Agustus 2004 di Jakarta. Lembaga tersebut independen dan terdiri atas para profesional, seperti dokter dan ahli hukum.

LADI merupakan tindak lanjut Indonesia dari konvensi dan deklarasi antidoping dalam olahraga, 3-5 Maret 2003 di Kopenhagen, Denmark, yang diwajibkan World Anti-Doping Agency (WADA). Dalam hal ini LADI tidak memiliki wewenang untuk menjatuhakan sanksi kepada atlet yang terbukti positif doping, LADI hanya memberikan analisis sampel, sedang sanksi diberikan oleh induk olahraga yang bersangkutan. Bagi atlet yang positif doping, WADA menjatuhkan sanksi berupa dua tahu skorsing sehingga atlet tesebut tidak boleh berkompetisi sama sekali selama jangka waktu tersebut. Jika dia untuk kedua kalinya kedapatan doping lagi, maka WADA menjatuhkan sanksi serupa dengan yang pertama. Akan tetapi, jika terbukti positif doping sekali lagi atlet tersebut dilarang bertanding seumur hidup. “Hal itu lebih ringan daripada sanksi IOC sebelumnya, yaitu sanksi larangan bertanding plus denda ribuan dolar AS,” kata Cahyo Adi (Kompas, 7 Agustus 2004).



sumber : http://ariftenis.wordpress.com dan http://kompas.com