Sabtu, 24 April 2010

KONI DIY Akan Somasi Atlet Yang Keluar Daerah




YOGYA (KRjogja.com) - KONI DIY akan mengeluarkan kebijakan bagi atlet asal DIY yang justru berkiprahnya ke luar daerah. KONI akan melakukan pemanggilan kembali dan bahkan mengajukan somasi jika yang bersangkutan tidak berkenan untuk memperhatikan masalah ini.

Ketua Umum KONI DIY, GPBH Prabu Kusumo mengungkapkan, atlet asal DIY yang berada di luar daerah diminta lagi kembali ke DIY untuk memajukan prestasi olahraga di DIY. Langkah tersebut ditempuh sebagai sebuah pertanggungjawaban kepada masyarakat karena mereka telah dibesarkan di DIY dengan dana dari rakyat.

"Uang rakyat yang dipakai oleh KONI untuk membina para atlet tersebut harus dipertangungjawabkan. Sehingga ini tidak main-main dan kami juga sudah mempersiapkan lawyer khusus untuk menangani hal tersebut," terangnya ketika dihubungi di Yogyakarta.

Dikatakannya pula, bagi atlet yang melakukan perpindahan ke luar daerah dengan tidak resmi, maka akan dipanggil secara paksa. Selain itu bisa pula berujung pada tindakan yang menyebabkan mereka tidak diperkenankan untuk bisa ikut serta dalam PON.

"Atlet yang ingin melakukan perpindahan harus melalui proses yang sesuai dengan AD/ART mengenai ketentuan perpindahan atlet. Diantaranya harus ada tandatangan ketua KONI propinsi, ketua KONI kabupaten dan ketua pengurus cabang olahraga yang bersangkutan," tuturnya.

Menurut Gusti Prabu, dalam hal pemulangan atlet ke DIY, KONI akan memberikan kontribusi bantuan. Hal ini merupakan keseriusan dari KONI yang tidak menginginkan atlet berprestasi yang mengatasnamakan DIY justru berasal dari luar daerah.

"Karena jika hal itu terjadi, maka merupakan kerugian besar bagi DIY. Misalnya jika mereka yang aslinya bukan dari DIY malah dapat emas dan perak. Padahal kita mengeluarkan anggaran kontrak untuk itu,” pungkasnya. (Ran)


sumber : krjogja.com

Jumat, 16 April 2010

Tips Menambah Tinggi Badan





Seorang gadis berusia 19 tahun mengeluhkan tinggi badannya yang "cuma" 150 cm. Dirinya ingin lebih tinggi lagi, setidaknya 160 cm, karena dia ingin bekerja di sebuah instansi yang menuntut tinggi badan tertentu sebagai syarat untuk memasukinya.

Tinggi badan 150 cm untuk usia 19 tahun memang agak kurang, tapi cukup banyak juga wanita Indonesia dengan tinggi sekian. Tinggi ini masih dapat diharapkan untuk bertambah, apalagi pada usia tersebut.

Genetik
Satu hal yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa
tinggi badan sangat ditentukan oleh gen. Hasil penelitian terkini (seperti dilansir AFP tanggal 2 september 2007) menyebutkan bahwa terdapat gen yang menentukan tinggi-pendeknya seseorang.

Gen itu dinamakan
HMGA2. Perubahan sebuah "huruf" dasar di kode genetik HMGA2 yakni sebuah C (disingkat dengan Cytosine) akan mempengaruhi tinggi badan seseorang. Seseorang yang hanya mendapatkan C dari salah satu orang tuanya akan lebih tinggi setengah sentimeter dari yang hanya memiliki T (disingkat dari Thymin). Begitu pula, bila seseorang memiliki C ganda akan membuat mereka lebih tinggi satu sentimeter dari yang memiliki T ganda.

Masih ada lagi gen-gen yang berkaitan dengan tinggi badan.
HMGA2 hanya menjelaskan 0,3 persen dari keberagaman tinggi manusia.

Untuk itulah saya sebelumnya berpesan, syukurilah apa yang Tuhan berikan, karena itu lebih baik daripada Anda menyesalinya. Masih banyak potensi lain yang ada pada diri Anda yang bisa Anda kembangkan sehingga menjadikan Anda sebagai manusia yang unggul.

Pun begitu, tidak ada salahnya Anda mencoba tips-tips di bawah ini.

Nutrisi
Ibarat membangun sebuah rumah, Anda tentu membutuhkan bahan bangunan. Begitu juga dengan tubuh, membutuhkan nutrisi yang cukup supaya dapat tumbuh dengan optimal.

Tinggi badan menunjukkan kualitas gizi orang tersebut saat masa kanak-kanak dulu. Jika kualitas gizi orang itu kurang pada masa kanak-kanak dulu, orang tersebut cenderung pendek pada masa dewasanya, dan sebaliknya. Bukan bermaksud sombong, saat kanak-kanak hingga umur 5 tahun saya rutin mengkonsumsi susu dan tinggi badan saya sekarang 187 cm!

Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan tulang.
Olahraga
Dianjurkan untuk melakukan olahraga yang
memberikan beban pada tulang panjang kaki, misalnya atletik, lari santai, lompat tali (skipping), basket, badminton dan olahraga lain yang sejenis. Dengan cara tersebut, tulang dirangsang tumbuh sedikit lagi karena hentakan berat badan. Renang bisa juga menambah tinggi badan seseorang, namun ada juga yang menyangkalnya dengan alasan bahwa berenang hanya membentuk badan supaya lebih proporsional sehingga tubuh kelihatan lebih tinggi, padahal tinggi masih tetap sama.

Alternatif Lain
Ada juga suplemen maupun produk lain di pasaran yang menjanjikan penambahan tinggi badan secara instan (misalnya dengan meluruskan tulang belakang), tapi saya tidak menganjurkan hal tersebut karena saya memang belum memiliki data ilmiah mengenai produk tersebut, terutama mengenai tingkat keberhasilan dan keamanannya.


Sumber: http://eharmayaku.blogspot.com


Dalam
Taekwondo masalah tinggi badan merupakan keuntungan tersendiri, tetapi bukan faktor mutlak penentu kemenangan seorang atlet. Karena untuk menjadi juara, tidak ditentukan dari tinggi badan, tampang garang, dll tetapi ditentukan dari seberapa siapkah kita menghadapi suatu kejuaraan. Mental, fisik, teknik, dan factor luck lah sebenarnya yang menjadi faktor utama.

Tetapi tidak ada salahnya juga, untuk mencoba tips di atas, karena dengan tinggi badan yang ideal, kita dapat mendapatkan keuntungan tersendiri.


Salam Taekwondoin



==hanny==

Sabtu, 10 April 2010

Tips Saat Overweight atau Underweight




Atlet A uring-uringan karena saat penimbangan percobaan ternyata beratnya masih over (kelebihan) 2 kg, lalu apa yang harus dilakukan agar berat badannya masuk, dan tidak didiskualifikasi?

Beberapa tips untuk si atlet A ini adalah :
1. Segera pakai jaket parasut yang tebal (di dobel kalau perlu) serta memakai sepatu khusus jogging, dan segera berlari di lapangan terbuka (di bawah terik matahari) lama tidaknya bergantung pada situasi yang bersangkutan, jika masih belum masuk, maka dilanjutkan sampai dirasa cukup

2. Dilarang minum air putih

3. Diusahakan buang air kecil dan air besar


Sedangkan Atlet B malah sebaliknya beratnya under (kurang) 2 kg, lalu apa yang harus dilakukan?

Beberapa tips untuk si atlet B ini adalah :
1. Segera pergi ke restaurant terdekat, dan makan sebanyak-banyaknya

2. Jangan lupa bayar di kasir (wajib)

Ternyata repot juga kalau overweight dan underweight, daripada Anda harus susah payah melakukan beberapa tips di atas, lebih baik jika Anda mempersiapkan diri jauh sebelum pertandingan dimulai.


Beberapa tips untuk mempersiapkan berat badan adalah :
1. Pastikan berat badan Anda sesuai dengan jenis kelas yang diperlombakan, perhatikan batas maksimal dan minimal berat badan pada kelas tersebut

2. Tolaklah dengan halus jika dipaksa untuk mengikuti kelas yang berat badannya tidak sesuai dengan kondisi Anda, itu hanya akan memperburuk kondisi fisik dan tentunya merusak sportifitas.


Jika memang terpaksa bertanding di kelas yang bukan merupakan berat ideal Anda, yang harus Anda lakukan adalah :
1. Selalu kontrol berat badan Anda, jaga pola makan yang ideal

2. Jika dirasa over, maka diusahakan jangan makan malam, jika under maka sebaliknya

3. Ingat jika ingin merubah berat badan Anda, lakukanlah jauh-jauh hari sebelum pertandingan dilaksanakan, jika tidak maka akan berdampak pada hasil pertandingan Anda nantinya, kondisi fisik lah yang sangat riskan.


Ingat, bertandinglah di kelas yang merupakan berat badan ideal Anda, jika bisa berhasil, maka Anda akan merasa sangat bangga sekali daripada Anda harus mencurangi berat badan Anda sendiri. Apalagi sampai mencuri umur. Wah model begitu tidak akan lama jadi atlet…



Salam Taekwondoin

Silahkan tinggalkan pesan (dengan cara klik “poskan komentar” di bagian bawah) jika Anda memiliki tambahan tips atau pengalaman menarik mengenai berat badan Anda.




==hanny==

Kamis, 08 April 2010

Sindrom Ketika Sabuk Mulai Berwarna





Beberapa sindrom ketika sabuk mulai berwarna (kurang lebih berlatih 2-3 tahun) adalah :
1. Mulai timbul rasa jenuh

2. Mulai timbul arogansi karena sudah dianggap senior

3. Mulai melupakan disiplin

4. Merasa diri paling hebat

5. Mulai kurang menghargai seniornya

6. Mulai jarang latihan di dojang dengan berbagai alasan

7. Dan masih banyak lagi…


Berbagai hal di atas adalah suatu hambatan untuk menyandang sabuk hitam yang professional. Ingat, ada banyak sekali jumlah sabuk putih, kuning, hijau, biru, dan merah, tetapi hanya sedikit yang mampu menyelesaikan sampai tingkat blackbelt. Ada ribuan taekwondoin yang menyandang blackbelt, tetapi hanya sedikit yang mampu menjadi seorang blackbelt yang professional dan bertanggungjawab.

Maka yang harus kita lakukan adalah menyingkirkan semua hambatan di atas, agar kita menjadi seorang taekwondoin yang professional dan bertanggungjawab. Serta mampu menjadi panutan bagi para yunior di bawah kita.

Padi yang berisi semakin merunduk, bukan sebaliknya…




Salam Taekwondoin




==hanny==



Minggu, 04 April 2010

Mennegpora Imbau BUMN Dukung Olahraga




Sports - Nasional
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora), Andy Alfian Mallaranggeng, menghimbau seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersatu mendukung peningkatan prestasi olahraga di Indonesia. Menurutnya, dukungan ini akan dilakukan melalui kerjasama antara BUMN dengan Kamenegpora.

Hal tersebut dikatakan mantan juru bicara Presiden ini ditemui selepas pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Atlet di Kantor Mennegpora, Jakarta baru-baru ini. Andi juga mengaku telah menandatangani MoU dengan Menteri BUMN terkait kerjasama ini demi peningkatan prestasi olahraga nasional di pentas internasional yang sedikit meredup.

Melalui kerjasama ini, diharapkan satu BUMN akan menaungi satu induk organisasi olahraga sehingga pihak Pengurus Besar (PB) tidak lagi mengalami kesulitan finansial dalam upaya meningkatkan kemampuan semua atlet di cabang bersangkutan.

Pria asal Makasar ini juga menekankan manfaat lain dari kerjasama ini bagi atlet di masa depan. Para atlet akan diberi kemudahan dengan menjalani karir sebagai atlet sekaligus sebagai pegawai BUMN yang menaungi mereka, sehingga kesejahteraan hidup dari atlet juga meningkat.

"Melalui kesepakatan ini, saya berharap masa depan atlet-atlet kita akan lebih terjamin. Dengan begitu, pihak orangtua tidak perlu khawatir lagi sekiranya ada anaknya yang ingin menjadi olahragawan. Orang tua harus mendukung penuh agar kita bisa mencetak atlet-atlet muda dan berprestasi demi nama bangsa," beber Andi.

Sementara itu, setelah tahun lalu melantik 98 atlet putra dan putri menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kemennegpora kembali memberi peluang bagi atlet dan pelatih berkarir menjadi PNS dengan menyediakan 1.100 kursi CPNS.

"Sekitar 100 CPNS di antaranya akan ditempatkan di Wilayah Pusat dalam hal ini Jakarta, sementara 1000 CPNS lainnya kami sebar di seluruh provinsi di Indonesia,” kata Andi menambahkan ribuan CPNS tersebut akan bersumber dari cabang atletik, bulutangkis, judo, loncat indah, karate, dayung, senam, basket, polo air, renang, pencak silat, voli, gulat, panahan, taekwondo, angkat besi, balap sepeda.
(dat02/wsp)


Sumber : http://waspada.co.id


wah berita bagus nih untuk atlet-atlet kita...



==hanny==

Kumpulan Video Demontrasi Pecah Papan Taekwondo (Kyukpa Hosinsul)





Simak Teknik Kyukpa Hosinsul (teknik pemecahan benda keras) di bawah ini:










WARNING!


1. Jangan dipraktekkan tanpa latihan dan bimbingan dari pelatih Anda...


2. Kalau sampai merinding melihat video di atas, berarti anda Taekwondoin sejati =)



==hanny==

Dwi Hurigi Tercantik...




Dwi Hurigi tercantik? Mari disimak...






Tips :

1. Perhatikan Timing yang pas

2. Jangan pernah ragu untuk melepaskan tendangan

3. Perlu latihan yang rutin, jangan pernah mencoba jika belum mahir


Salam Taekwondoin



==hanny=
=