Jumat, 10 Juli 2009

Fanatisme Agama di Indonesia


Fanatisme Agama di Indonesia

Agama di Indonesia merupakan hal yang sangat popular, seringkali agama menjadi pokok sebuah konflik kepentingan atau konflik apapun itu…Saat King of Pop meninggal pun, kebanyakan dari masyarakat Indonesia tertarik pada apakah bintang pop tersebut meninggal sebagai mualaf atau tidak…bahkan ada yang menduga bahwa Jacko pernah menyanyikan lagu bernuansa Islam, yang kenyataannya tidak pernah, karena yang menyanyikan lagu itu adalah penyanyi Arab yang suaranya mirip Jacko….Sangat aneh memang, di Amerika sendiri mereka tidak membahas sedikit pun tentang agama yang dianut oleh Jacko, karena di sana agama adalah hal yang sangat privasi, dan yang hanya boleh mengetahuinya adalah dirinya sendiri dan tuhannya…Dan hal-hal seperti inilah yang saya kira membuat Amerika beribu langkah lebih maju daripada Indonesia…Mereka tidak pernah mempersoalkan perbedaan agama, dan yang akhir-akhir ini menuntaskan persoalan ras kulit hitam maupun putih. Di Indonesia malah sebaliknya…Di identitas apapun tertulis agama apa yang dianut, menurut saya itu terlalu berlebihan, karena tidak sepantasnya agama ditonjol-tonjolkan di depan umum…Karena agama tidak akan bisa menyelamatkan, hanyalah iman dan perwujudan iman kita yang akan menyelamatkan kita…

Banyak kita saksikan di berbagai media, banyak sekali tindakan anarkis yang dilakukan atas nama agama…Waduh…Menurut saya, tidak ada tuh agama yang mengajarkan tindakan anarkis…Tapi itulah Indonesia..lebih mengagung-agungkan agama ketimbang perwujudan imannya…Sangat disayangkan memang, kalau kita selalu memperdepatkan atau mendiferensiasikan manusia berdasarkan suku, agama, dan ras…

Baru-baru ini, ada isu juga saat menjelang pilpres, di mana diperdebatkan mengenai putra Sulawesi Selatan yang belum saatnya menjadi pemimpin…Waduh…

Juga pandangan bahwa untuk menjadi seorang presiden harus memeluk suatu agama tertentu, dan dari ras tertentu..agar peluang menangnya besar…Waduh…

Juga isu saat reformasi, tentang layak tidaknya perempuan menjadi pemimpin…Waduh

Menurut anda…apakah Indonesia akan menjadi Negara maju jika terus-terusan begini..? Bhineka Tunggal Ika hanya diucapkan di mulut saja, tanpa ada perwujudannya…Yang paling penting diingat adalah kita tidak pernah bisa memilih sendiri jenis ras, atau suku saat kita dilahirkan…

Dan tidak ada alasan apapun untuk membeda-bedakankan kita..di mata Tuhan kita itu sama…Tidak ada suku bangsa,agama, atau apaun itu yang lebih unggul…Kita juga tidak boleh menyebut seseorang itu kafir, hanya karena orang itu tidak memeluk agama kita, kita juga tidak boleh menyebut seseorang itu tidak layak menjadi pemimpin hanya karena orang itu bukan dari ras kita…

Belajarlah untuk menerima perbedaan di antara kita…karena pada dasarnya di mata Tuhan kita sama…yang berusaha mensuperiorkan sesuatu hanyalah manusia, yang menganggap bahwa manusia adalah ciptaan ter agung, termulia, dan banyak ter yang lain…tapi pada kenyataannya perlu dipertanyakan lagi…
===hanny===

Download gratis artikel ini klik di sini...

Tidak ada komentar: