Jumat, 27 Maret 2009
NATO di politik Indonesia
NATO di politik Indonesia
Huh saat melihat fenomena menjelang pemilu saat ini, kita seperti dipertontonkan oleh para tokoh politik maupun partai yang saling menjelek-jelekkan satu sama lain, saling mengklaim keunggulan masing-masing, dan tentunya ngumbar janji-janji manis… Lalu apakah yang seperti ini contoh demokrasi dalam mengeluarkan pendapat? Apakah dengan menjelek-jelekkan satu sama lain, itu yang disebut melaksanakan demokrasi di Indonesia?? Wow pantes aja Indonesia selalu disebut Negara berkembang..ya karena para pemimpinnya suka ejek-ejekan satu sama lain…padahal mereka merupakan public figure lo…
Inget lo kalau kita sedang menunjuk kejelekan orang lain itu, satu jari kita kena orang lain, tapi empat jari mengarah ke diri kita masing-masing, nah lo….Lalu apa hubungannya sama NATO ya? NATO itu menurut saya singkatan dari No Actions Talk Only..hehehe…Bisanya Cuma ngumbar janji tapi gak ada wujudnya…Bisanya saling menjelekkan tapi buta sama kejelekannya sendiri..
Kalau caranya gini ya jangan salahkan masyarakat kalau banyak yang golput….La bingung mau pilih siapa…Gusdur udah gak nyapres..ya mending golput aja..dateng pas pemilu..masuk ke ruang trus kluar tanpa nyontreng..trus jarinya dicelup tinta..slesai deh………
Temen-temen punya pendapat?? Monggo kasi komentarnya….
===hanny===
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar