Sabtu, 22 Mei 2010

Taekwondo Wanita Tanpa Lengan




Tubuh cacat bukan hambatan meraih prestasi. Wanita yang terlahir cacat tanpa lengan ini sudah lama menggeluti dunia olahraga beladiri
taekwondo. Tidak tanggung-tanggung dia kini siap mengikuti ujian sabuk hitam.


Melansir Association Press, Rabu (5/5), taekwondo wanita bernama
Sheila Radziewicz asal Massachusetts, Amerika, ini rencananya akan mengikuti kejuaraan untuk meraih sabuk hitam di Kejuaraan Beladiri Bruce McCorry di Peabody yang akan berlangsung bulan depan.


Sheila terlahir dengan kondisi cacat yang dalam dunia medis disebut
thrombocytopenis-absent radius atau sindrom TAR dimana kondisi lengannya tumbuh tidak sempurna. Dia mengaku ingin meraih sabuk hitam karena ia sudah menggeluti dunia ilmu bela diri ini selama tiga tahun.


Menurut
guru taekwondonya, Sheila yang kini berusia 32 tahun merupakan sosok yang bersemangat dan penuh percaya diri. Ia yakin bahwa Sheila bulan depan bisa meraih sabuk hitam.


Untuk diketahui, Sheila sudah mendapatkan Surat Ijin Mengemudi dengan menggunakan sebuah mobil yang dirancang khusus dengan mengandalkan kedua kakinya.


sumber : (ARI JULIANTO)harian-global.com

Celebrity - Hotnews Ikut Ujian Taekwondo, Dede Yusuf Ngos-ngosan



BANDUNG - Meski sudah menjadi orang nomor dua di Jawa Barat, Dede Yusuf tidak melupakan olahraga taekwondo. Tadi pagi sekira pukul 10.00 WIB, Dede mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk hitam taekwondo dari Dan 4 ke Dan 5 di GOR Pajajaran Bandung.

Menurut
Ketua Panitia Ujian, Ir Harry Ishak, Wagub Jabar menjadi salah satu dari 385 orang peserta ujian kenaikan tingkat sabuk hitam. Meski posisi sebagai pejabat negara, Harry tidak memperlakukan Dede secara khusus dalam ujian tersebut.

"Tidak ada perlakuan khusus. Materi sama. Wagub mengikuti ujian dari Dan 4 ke 5. Ujian Dan itu dilakukan 1 tahun 2 kali," kata Harry kepada wartawan, Sabtu (15/5/2010).

Dede mengikuti ujian kenaikan tingkat bersama tiga peserta lainnya. Mengenakan
baju taekwondo, Dede memperagakan sejumlah gerakan di hadapan 3 juri selama sekitar 20 menit.

Usai mengikuti ujian, Dede lega. Menurutnya, ujian kenaikan tingkat sabuk hitam ini akan langsung diumumkan hari ini juga. Namun, dibandingkan dulu saat masih muda, Dede merasa berat di napas.

"Saya lega bisa lolos (ikut ujian), meski napas berat dan ngos-ngosan karena kebanyakan rapat," kata Dede kepada wartawan.

Dede baru kembali mengikuti ujian kenaikan tingkat dari Dan 4 ke 5. Sebelumnya, dia mengikuti ujian dari Dan 3 ke Dan 4 di Jakarta.

Sebelum ujian, bintang iklan ini intensif menjalani latihan dalam tiga bulan terakhir. "Berlatih dalam tiga bulan terakhir, 2 kali seminggu," imbuh Dede.

Keseriusan berlatih juga ditunjukkan Dede beberapa hari menjelang ujian. Pada Kamis, 13 Mei, Dede sempat berlatih di Garut sampai pukul 24.00 WIB. Kemarin, Dede juga berlatih hingga pukul 21.00 WIB.

"Saya ikut ujian ini untuk memotivasi generasi muda bahwa olahraga tak mengenal usia dan jabatan," kata Dede.


sumber : Gin Gin Tigin Ginulur - Okezone.com

Sabtu, 15 Mei 2010

Evaluasi Setelah Kejuaraan Asia





JAKARTA - Tim taekwondo Indonesia bersiap untuk diterjunkan dalam Kejuaraan Asia 2010 di Kazakhstan pada 20-23 Mei mendatang. Ajang itu bakal dijadikan media untuk tryout bagi para taekwondoin Indonesia, sebelum tampil pada Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, November nanti.

"Dalam kejuaraan tersebut, kami juga ingin mengukur kekuatan kami sebelum turun di Asian Games," papar Yosef Hungan, manajer pelatnas taekwondo Indonesia, Minggu (9/5). "Karena, semua pemain terbaik Asia datang di sana," lanjutnya.

Tapi, hal utama yang ingin dicapai dari keikutsertaan Indonesia dalam turnamen itu adalah, memantau sejauh mana kesiapan para pemain sebelum diterjunkan pada multieven antarbangsa Asia tersebut. Kendati demikian, Yosef menuturkan, Indonesia tetap berpeluang besar memperoleh medali dalam even tersebut. Atlet beladiri asal Korea yang disiapkan untuk turun dalam Asian Games ada enam orang.

Di sektor pria, ada nama M Nabil, Stevanus Ong, Stevanus Susanto, serta Rizal Syamsir. Sedangkan dari bagian putri ada Lia Karina dan Francisca Valentina. Pada Asian Games nanti, mereka diharapkan mempertahankan raihan medali yang mereka dapatkan pada Asian Games 2006 lalu di Doha. Ketika itu, mereka sanggup menyumbangkan sekeping perunggu bagi Merah Putih.

"Kali ini, kami berharap bisa melampaui target dan mendapatkan satu medali emas di Asian Games," ungkap pria yang juga Wakabidbinpres Taekwondo Indonesia (TI). Karena itu, Yosef mengatakan, dibutuhkan tim yang lebih baik dan lebih solid untuk menembus persaingan elit perebutan medali emas.

Setelah mengikuti kejuaraan itu, induk olahraga taekwondo di Indonesia itu akan melakukan evaluasi mengenai hasil latihan selama ini. Setelah itu, baru akan dipilih secara definitif siapa saja takwondoin yang akan diberangkatkan ke Asian Games. Saat ini, mereka berlatih di bawah arahan pelatih kepala Lam Ting serta dua asistennya, Budi Setiawan dan Satriono.

Tim Asian Games telah berlatih keras sejak SEA Games tahun lalu di Laos tuntas. Yosef menuturkan, para taekwondoin itu telah menyelesaikan tahap latihan kekuatan. Berikutnya, mereka akan dilatih dalam tahap kecepatan jelang enam bulan pelaksanaan Asian Games, November mendatang. (nar)

sumber : http://www.jpnn.com