Kamis, 03 Juni 2010

Dukung Anak Raih Cita-Cita





ANAK aktif umumnya memiliki perkembangan yang baik di masa pertumbuhannya. Untuk itu, tanamkan kebiasaan berolahraga pada anak sejak dini.
Malah bila ditekuni secara serius, olahraga bisa menorehkan prestasi di kemudian hari.

Dikatakan psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana K Hadiwidjojo Psi, apabila anak-anak ingin menekuni hobinya berolahraga untuk dijadikan cita-cita mereka, sarankan anak untuk memiliki komitmen.
Komitmen tersebut pun beragam, semisal komitmen anak untuk mengikuti latihan yang rutin dan komitmen orang tua untuk membantu anak menjalani komitmennya.

”Disiplin dalam mengikuti latihan dan sportivitas dalam menerima kekalahan juga menjadi persiapan untuk anak dalam meraih cita-cita lewat olahraga,” papar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
Semua bekal tersebut hendaknya diperkenalkan kepada anak saat mulai menyukai hobinya sebagai persiapan menuju keseriusan.

Selain itu, anak sebaiknya juga diberikan bekal agar mereka bisa menjadi bintang lapangan, seperti rasa percaya diri yang tinggi, ketekunan, konsentrasi penuh saat bertanding, komitmen yang tinggi dalam menjalani latihan, dan tidak mudah patah semangat juga penting diajarkan.
Memberikan semangat untuk meraih cita-cita lewat olahraga juga menjadi kunci kesuksesan anak. ”Semangat sangat berpengaruh besar terhadap cita-cita anak,” ujar psikolog yang berpraktik di Kemang Medical Care sejak Februari tahun lalu ini.

Namun, Vera mengatakan besar atau tidaknya semangat ini tentu dipengaruhi banyak faktor, antara lain apakah cita-citanya didukung atau dihargai orang sekitarnya, atau apakah cita-cita anak mendapat perhatian atau tidak dari orang tua dan sebagainya. Saat anak sudah mulai bisa mengikuti perlombaan atau kompetisi dalam berolahraga, anak mungkin pernah mengalami kekalahan. Kondisi ini bisa membuat anak patah semangat.

”Orang tua juga dapat menunjukkan bahwa masih ada waktu atau kesempatan untuk berusaha jadi anak yang lebih berprestasi dan jangan patah semangat,” tandasnya.
Namun terkadang ketika anak kehilangan semangat, orang tua juga bisa menunggu atau memberi anak jeda waktu untuk mengumpulkan semangatnya kembali. Nah, saat ini orang tua dapat menumbuhkan semangat anak dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti bermain bersama atau mengunjungi tempat favorit anak. ”Bermimpi itu wajib, mau anak bermimpi menjadi atlet bola dari hobinya bermain bola, ya tidak salah, dong,” ucap salah satu atlet bola nasional, Bambang Pamungkas. Bambang mengatakan, setiap anak pada dasarnya memiliki potensi yang perlu mereka kembangkan dan arahkan sesuai dengan cita-cita anak. Selain keinginan yang kuat tersebut, adanya dukungan dari lingkungan sekitar serta asupan gizi yang tepat dapat membantu dalam memenuhi kriteria untuk menjadi bintang lapangan.

Kondisi fisik yang sehat, asupan gizi cukup menjadi modal dari seorang atlet,” ujar Bambang saat menghadiri acara peluncuran Program ”Biskuat Macan Indonesia 2010” yang diadakan oleh produk Biskuat di Hotel Intercontinental Jakarta beberapa waktu lalu. Marketing Manager Health and Wellness PT Kraft Food Indonesia Ade Savitri menjelaskan, anak-anak yang hobi berolahraga terutama untuk mereka yang ingin serius menekuni olahraga, maka jangan lupa untuk memperhatikan nutrisi agar anak terus aktif bergerak. Seperti halnya dalam pemilihan makanan ringan yang sebaiknya memenuhi syarat camilan sehat.



sumber : (Koran SI/Koran SI/tty) okezone.com

1 komentar:

Muhamad Agung Hidayah mengatakan...

Tulisan yang dapat menjadi panduan orang tua dalam mendidik anak untuk menjadi anak yang baik.saya sangat memuji tulisin ini
sangat baik