BANDUNG – Profesi atlet di Indonesia dinilai masih belum bisa dijadikan jaminan kehidupan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf yang sempat menjadi atlet taekwondo nasional dari tahun 1994 sampai 1990.
Menurut Dede, saat menjadi atlet nasional, ia hanya mendapat honorRp75 ribu untuk setiap kali latihan.
"Honor saya saat jadi atlet tahun 1984 Rp75 ribu. Itu honor pertama saya. Kalau sekarang mungkin sudah naik jadi Rp200 ribu atau 300 ribu," kata Dede usai acara talkshow Pasosore dengan Kang Dede (PDKD) di Radio Trijaya FM yang digelar on air di Kafe Radja Ketjil Cihampelas Walk Bandung, Rabu (14/7/2010) sore.
Dia mengaku menjadi atlet dari tahun 1984 sampai 1990. Setelah itu, Dede pun banting setir menjadi artis karena lebih menjanjikan.
"Dibandingkan dengan jadi atlet, ya mending jadi artis. Waktu itu honor pertama saya Rp1 juta saat jadi artis. Jauh dibandingkan saat jadi atlet. Makanya saya langsung pindah," kata Dede sambil tertawa.
(hmr)
sumber: okezone.com
2 komentar:
tapi waktu itu 75.000 kan dah banyak yah,,
wah, tapi kayaknya yang paling penting bagi atlet adalah pengabdiannya pada bangsa dan negara, utk urusan honor, akan mengikuti menurut tingkat prestasinya, tapi sekarang ini profesi atlet mulai diperhatikan pemerintah lo....
Posting Komentar